Sinopsis Ashoka Episode 397

Sinopsis Ashoka - Drama Serial Ashoka India mengisahkan tentang perebutan tahta di Kerajaan Magadha. Serial berlatar belakang sejarah ini mampu menarik para penonton Indonesia. Drama Ashoka yang berjudul asli Chakravartin Ashoka Samrat ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama menceritakan saat Ashoka masih remaja beserta konflik di kerajaan Magadha. Sedangkan sesi kedua, Ashoka sudah dewasa dan cerita juga masih tentang perebutan kuasa Magadha dibumbui konflik cinta. 

Sinopsis Ashoka
Sinopsis Ashoka Episode 397 - Adegan 1
Devi memasukkan jari Kaurvaki di beberapa mangkuk untuk meringankan rasa perih "Bagaimana ini bisa terjadi?" Kaurvaki mengatakan "Ubtan" Devi menjadi heran "Apakah ada sesuatu yang salah dengan itu?" Dia mencampurkan air lemon pada ubtan. Ubtan berubah. Dia yakin seseorang telah mencampurkan sesuatu padanya. Dia ingat saat melihat Anandini pergi dari dapur. Dia mengambil mangkuk ubtan dan bergegas menuju ruangan Anandini. Sementara para pekerja sedang sibuk menyiapkan dekorasi. Devi datang ke ruangan Anandini bersama dengan ubtan yang membuat Anandini menjadi sedikit takut "Ini tidak beretika!" Devi menampar Anandini! Anandini marah. Devi mengatakan "Kau akan melihat keberanianku ketika aku akan melemparkan ini kepadamu. Kemudian kau akan di hukum untuk perbuatanmu!" Anandini menutupi wajahnya dan berteriak "Tidak!" Devi akan melemparkan ubtan padanya "Kau berusaha untuk menghancurkan kehidupan orang lain tapi kau tidak menyadari pengaruhnya akan berdampak pada Kaurvaki dan Ashok. Ashok benar-benar tak mementingkan dirinya sendiri. Jika kau mencintainya bahkan sedikit, kemudian tinggalkan istana ini secepatnya. Jangan tunjukkan wajahmu disini lagi" Dia menaruh mangkuk di tangan Anandini dan pergi. Anandini menangis.

Di ruangan Ashok, Vit membantu kakaknya memasang sandal sementara Ashok memintanya untuk tidak melakukan itu. Vit beralasan "Ketika Lakshman bisa melayani kakaknya Ram, lalu kenapa aku tidak bisa?" Ashok terharu. Vit menggoda dia "Kau akan mendapatkan Sita-mu hari ini. Perasaan malu tidak cocok untukmu. Dia (Kaurvaki) terlihat sangat cantik ketika dia pergi untuk mandi dengan malu-malu. Aku akan memeriksanya" Ashok memberitahunya untuk bersiap-siap dahulu. Vit pergi. Di ruangannya, Kaurvaki sedang mencoba mengikat kamarbandh (ikat pinggang) tetapi tidak dapat melakukannya karena jarinya yang terbakar "Aku mengirim Devi tanpa alasan. Aku seharusnya mendapatkan bantuan darinya" Dia berteriak kesakitan ketika mencoba lagi. Ashok datang kesana. Dia meniup jarinya dengan penuh perhatian "Ini pasti sakit" Kaurvaki menjawab "Tidak lagi" Ashok membuatnya berbalik sehingga dia bisa mengikatkan kamarbandh. Kaurvaki berkata "Kau tidak seharusnya datang kesini" Ashok bertanya "Apa aku tidak boleh datang untuk menemui calon istriku?" Kaurvaki mengatakan "Aku sedang bersiap-siap" Dengan manis Ashok menjawab "Aku pikir kita siap untuk saat ini hanya sejak kecil" Kaurvaki berbalik. Mereka berdua berbagi sebuah tatapan romantis.

Ashok memegang tangannya dan membantunya bersiap-siap. Dia mengangguk padanya tapi Kaurvaki terlihat terbawa perasaan. Ashok membuatnya melihat dia dan mengikat kamarbandh. Kaurvaki merasa malu. Dia melihat kaca ketika Ashok memakaikannya chunri (sejenis dupatta). Ashok berjanji tidak akan pernah menyakitinya "Jika aku tidak bisa meringankannya, kemudian aku juga akan selalu bersamamu. Aku tidak bisa menjanjikanmu bahwa kita tidak akan memiliki perbedaan tapi aku berjanji untuk mencintaimu, apa pun yang terjadi. Aku tidak bisa memberikanmu kehidupan yang normal tapi aku meyakinkanmu bahwa aku akan mempercayaimu setiap detik. Aku berjanji bahwa hidup kita akan akan selalu lengkap. Aku berjanji untuk membuat semuanya mungkin hingga kita bersama" Dia membuatnya duduk dan memakaikan sisa perhiasan. Kaurvaki menutup matanya saat Ashok berusaha memakaikan gelang. Vit yang mengintip dari pintu tersenyum. Devi melihat dia seperti itu "Apa yang sedang kau lihat?" Dia juga mengintip dan tersenyum. Dia menutupi mata Vit dan lanjut melihat mereka lagi. Dharma melintasi koridor saat dia melihat Devi dan Vit seperti itu. Dia juga bergabung dan menutupi mata Devi. Ashok membuat Kaurvaki mengenakan gelang kaki. Dharma sangat senang. Kaurvaki sudah siap karena bantuan Ashok. Dia tersenyum malu.

Adegan 2
Ashok menatapnya penuh cinta dan membelai wajahnya. Devi datang kesana tapi mereka masih belum menyadari. Devi mengacaukan pikiran mereka "Ehm..." Ashok mundur. Devi meminta izin untuk menyiapkan Kaurvaki juga jika dia sudah selesai. Ashok pergi. Dia keluar dari ruangan dan tersenyum pada dirinya sendiri. Dia melihat Vit dan orang tuanya disana. Bindu mengatakan "Dharma benar. Putra kita benar-benar mengerti tanggung jawabnya" Vit setuju "Dia juga telah belajar cara merawat"

Bindu mengangguk. Dharma meminta mereka untuk berhenti menggoda anaknya. Dia melakukan aarti pada Ashok. Ashok meminta berkatnya "Aku akan memasuki fase lain di hidupku" Dharma memberkatinya. Sementara di dalam ruangan, Devi melihat Kaurvaki sedih "Apa kau merindukan orang tuamu?" Kaurvaki membalas "Aku berharap tidak ada gadis yang menghadapi situasi seperti ini. Dunia mungkin berpikir bahwa aku egois karena aku mengepentingkan harapanku dari pada mereka. Kebenarannya adalah aku ingin kedamaian dunia dari pada yang lain. Hanya Ashok yang bisa melakukannya. Walau dia tidak akan bisa melakukannya sendiri. Dia akan memerlukan dukungan, itulah mengapa aku mengambil keputusan untuk membantunya di hidup ini. Aku tahu Ashok agresif. Dia bisa berbahaya, jadi dukunganku akan membantunya. Aku tidak tahu aku akan membayar mahal demi untuk bersamanya" Matanya mulai berlinang "Gadis menjadi parayi untuk orang tuanya ketika dia lahir. Tapi orang tua tidak pernah menjadi paraye untuk seorang gadis. Mereka selalu miliknya" Devi menyeka air matanya "Jika ibumu disini, dia akan menaruh tanda hitam di belakang telingamu untuk menangkal mata jahat. Tidak ada yang bisa mengambil tempat seorang ibu tapi aku bisa melakukannya" Dia melakukan aarti pada Kaurvaki dan menempatkan tanda hitam. Di ruangannya, Chanda melakukan pooja "Berkati aku sehingga aku bisa memenuhi semua tanggung jawabku sebagai seorang istri dan memenuhi harapan suamiku. Berkati aku sehingga aku bisa membuatnya bahagia" Kaurvaki datang dan bertanya "Bagaimana dengan kebahagiaanmu?" Chanda menjawab "Itu tidak ada bedanya dari ini" Kaurvaki berkata "Aku tahu kau sangat mencintai Sushim tapi kau tidak mengetahuinya dengan baik. Aku datang kesini untuk memperingatkanmu. Dia bukanlah pria yang baik. Kau mungkin tidak percaya tapi itu adalah kebenaran" Chanda sudah tahu sebelumnya Sushim tertarik pada Kaurvaki dan ingin menikahinya "Aku datang kesini setelah mengetahui semuanya tentang Sushim. Aku hanya mencintainya" Kaurvaki membalas "Kau tidak bisa berdoa untuk iblis"

Chanda yakin hanya pikirannya yang salah "Dia adalah orwng yang baik. Penuntun yang baik bisa mengubahnya kembali ke jalan yang benar" Kaurvaki memberitahunya "Aku mengenal dia sejak kecil. Tidak ada yang bisa menyelamatkannya. Tidak pooja-mu ataupun sikapmu. Mengapa kau menghancurkan hidupmu dengan mencintainya?" Chanda membalasnya dengan senyuman "Cinta mengubah orang menjadi baik. Aku telah membaktikan diriku dan hidupku untuk Sushim" Kaurvaki berusaha mengatakan sesuatu tapi Chanda menyela "Orang khawatir pada orang yang telah kehilangan jalannya, termasuk Dewa. Mungkin itulah mengapa aku telah dipilih untuk Sushim oleh Dewa. Ashok bisa mendapatkan banyak Kaurvaki tapi disini hanya ada satu Chanda untuk Sushim. Memberikan semuanya untuk seseorang adalah cinta. Aku tidak memiliki apapun sekarang. Ambil contohmu. Kau meninggalkan orang tuamu demi cintamu. Ayolah. Takdir telah merencanakan jalan kita" Semua orang berkumpul di ruang sidang. Chanda berjalan masuk bersama orang tuanya. Sushim melihatnya penuh cinta. Kaurvaki datang bersama para pelayan. Kaurvaki terlihat sedikit gelisah tapi itu hilang setelah melihat Ashok yang sedang memandanginya. Ia pun tersenyum. Chanda menyapa semua orang dengan melipat tangannya. Sushim menatap Kaurvaki penuh arti tapi Charu menggelengkan kepalanya, mengisyaratkan dia. Ashok dan Kaurvaki tak berhenti melihat satu sama lain.

Sinopsis Ashoka cukup sekian informasinya.  Lalu bagaimana kisah akhirnya dalam Episode Terakhir Ashoka, apakah ia berhasil menjadi raja Magadha dan bagaimana hubungannya dengan Putri Kalingga, Simak terus sinopsisnya || BACA SELANJUTNYA DALAM - SINOPSIS ASHOKA EPISODE 398
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sinopsis Ashoka Episode 397

1 komentar: