SINOPSIS Kaali dan Gauri Episode 15

SINOPSIS Kaali dan Gauri Episode 15- JUMAT 11 MARET 2015 Kisah serial drama India Kaali dan Gauri menceritakan tentang dua anak diperlakukan bernama Kaali dan Gauri. Lokasi cerita di sebuah kampung kecil Mithila, dekat sungai Gangga. Kaali ditemukan dan diangkat anak untuk "melindungi" Gauri. Keadilan terhadap dua gadis ini pun berbeda, Kaali selalu sengsara sedangkan Gauri tidak. Cerita drama Kaali dan Gauri pun mirip dengan serial India lain bermula dari Kaali dan Gauri kecil sampai kemudian kehidupan masa dewasa dimana konflik percintaan akan merebak dalam kehidupan mereka. Nah... selamat membaca SINOPSIS Kaali dan Gauri.

SINOPSIS Kaali dan Gauri
SINOPSIS Kaali dan Gauri
SINOPSIS Kaali dan Gauri - oleh: FABY NOVALIZA -  Gauri mengatakan "Bonekaku tidak belajar" Neel berkata "Bagaimana dia akan menjadi seorang dokter?" Gauri membalas "Dia akan menjadi seorang model" Neel bertanya pada Kaali "Bonekamu akan menjadi apa?" Kaali menjawab "Buat dia seperti yang kau mau. Aku hanyalah bubuk hitam. Bubuk hitamnya seluruh rumah sehingga mereka semua mencintaiku. Itulah yang aku mau. Ketika Ram ji datang, dia akan memberikanku dan bonekaku banyak cinta" Neel mengatakan "Paman juga mencintaimu. Kau harus menjadi sesuatu juga"

Vishwa sangat marah.
Jethi mengatakan "Kapan kau menikah dengannya? Dia tidak pernah menjadi kekuatanmu. Kau bahkan tidak bisa menyelesaikannya" Vishwa mengatakan "Dia akan dihukum di rumah ini! Dia tidak pergi ke mana-mana. Aku akan menghancurkannya" Jethi mengatakan "Kau tidak bisa menghancurkan wanita. Karena dia bukan sebuah tongkat beku. Dia adalah tali. Pernakah kau melihat sebuah tali hancur?" Vishwa mengatakan "Aku tidak boleh kalah. Tunjukkan aku jalan" Jethi bilang "Kau bisa mempercayakan dia dalam sebuah ruang" Vishwa mengatakan "Dia harus membayar untuk apa yang telah dia lakukan!" Vishwa datang, merebut tangan Manjari dan mendorongnya keluar dari rumah dalam hujan. Vishwa melempar lembar tulisan Kaali padanya.

Jethi : "Apa yang kau katakan?"
Vishwa : "Tali ini tidak akan mematahkan tapi itu akan membakar"
Jethi : "Ini dingin. Tulang-tulangnya akan hancur besok. Kesini Manjari. Vishwa tidak bisa melakukan ini. Tapi sebelum datang kesini, hapus sindoor ini sehingga dia tidak memiliki hak atas dirimu"
Manjari : "Tidak! Katakan padanya, sindoor ini tidak berarti apa-apa untukmu! Jiwaku berwarna dengan namanya. Aku bisa tinggal di hujan ini tanpa masalah apapun. Kau akan menemukanku di mana bahkan jika itu tidak berakhir untuk seluruh malam"
Jethi : "Baiklah"

Kaali melihat Manjari dalam hujan. Dia datang berlari. Jethi menghentikannya.

Kaali : "Biarkan aku pergi! Mengapa Manji diluar?"
Jethi : "Dia dihukum oleh suaminya. Vishwa akan marah jika kau pergi keluar. Kau harus tinggal disini. Ini lebih baik untukmu. Kau tahu ketika Vishwa marah? Dia kehilangan semua kendali"
Manjari : "Aku baik-baik saja Kaali"
Kaali : "Aku akan meminta Ram ji untuk menolong Manji. Aku tahu ibu melakukan ini untuk membuat ayah besar bahagia"
Manjari : "Masuk Kaali"

Kaali berdiri di balkon dan memegang sebuah payung diatas Manjari sambil menangis.



Manjari bangun keesokan paginya dan mendengar sebuah havan sedang terjadi diluar. Dia keluar dan melihat Purohit bersama beberaa Pandit ji membaca mantra disekitar Kaali.

Manjari : "Berhenti! Apa yang kalian lakukan?"
Purohit : "Jangan rusak pooja"
Dia mengatakan kepada Kaali : "Kaali, kau harus melakukan ini. Kau harus menjadi hitam seluruhnya. Tangki ini telah memiliki air hitam, kau harus masuk kedalamnya"
Manjari : "Tidak. Kau tidak akan melakukan ini Kaali"
Dia memohon kepada Vishwa : "Hukum aku, aku mohon jangan lakukan ini kepada putriku. Kau melupakan janjimu"
Vishwa : "Purohit ji, lakukan tugasmu"

Kaali pergi dan meloncat di dalam tangki. Semua badan termasuk wajahnya hitam.

Purohit : "Kaali, kau harus mengangkat pot ini diatas kepalamu dan bawa 101 mengelilingi havan. Maukah kau melakukannya?"
Kaali : "Iya"
Purohit : "Bagus"

Purohit menaruh air di pot. Manjari kaget.

Purohit : "Pot ini harus kau taruh diatas kepalamu"
Manjari : "Apa yang kau katakan? Ini adalah dosa. Bagaimana bisa kau melakukan ini? Aku tidak menceritakan kebenaranmu kepada siapapun untuk menyelamatkanmu. Dan kamu melakukan semua ini kepada anak ini. Aku akan mengatakan kepada semua orang!"
Vishwa : "Abaikan dia dan baca mantra"
Purohit : "Kaali, mulailah"
Kaali : "Pergi dari sini Manji, biarkan aku melakukan tugasku. Aku adalah bubuk hitam"

Kaali mengangkat pot dan mulai berjalan.

Manjari : "Tolong bantu aku Dewa"

Tiba-tiba pot retak dan susu didalam itu tumpah pada Kaali. Wajah dan kakinya bersih. Kaali melempar pot itu hingga pecah.

Manjari : "Lihat Kaali, Dewa menjelaskan padamu bahwa kau bukanlah bubuk hitam"
Neel : "Kaali sebaiknya kau mandi"
Manjari : "Vishwa, kau adalah seorang Pandit dan kau tidak bisa melihat tanda Dewa. Dewa menghapus warna hitam dari putriku. Lihat anak itu! Kau kalah. Dia punya balasan atas perbuatan baik dan dia akan selalu ada. Dan kau harus membayar untuk dosa-dosamu. Dewa memberimu satu kesempatan terakhir. Tolong berhenti melakukan dosa ini!"

Vishwa membakar fotonya dengan Manjari.
Vishwa : "Dia melupakan cintaku untuk bubuk hitam itu!"
Jethi : "Ini adalah egonya dan seorang pria yang pengecut"
Vishwa : "Aku akan menghancurkan hidupnya. Aku akan mengambil namaku dan semua cinta darinya. Mengambil semua hal yang berkaitan denganku yang dia punya dan menghancurkannya"
Jethi : "Sesuai perkataanmu"
Dia berkata dalam hati : 'Kau adalah orang yang egois dan keuntungan ini untuk Neel Kanth ku. Kalian bertengkar dan menghancurkan semuanya'


Manjari melakukan aarti.
Jethi : "Apa yang kau lakukan? Kau memiliki sindoor di garis rambutmu"

Dia meminta para janda untuk masuk.
Manjari : "Siapa mereka?"
Jethi : "Mereka disini untuk membawamu dan membuatmu murni / suci"

Madhuri datang.
Madhuri : "Apa ini? Siapa janda-janda ini?"
Jethi : "Para janda ini disini untuk mebgambil semua simbol pernikahan Manjari. Vishwa yang meminta ini. Dia harus tinggal seperti seorang janda sekarang. Ini yang Vishwa katakan"
Madhuri : "Aku tidak akan membiarkan ini terjadi kepada kakak Manjari!"
Jethi : "Kemudian kau pergi ketempatnya dan berikan Vishwa istri pertamanya. Bisakah kau melakukan ini? Tidak! Kau bisa berbagi suami tetapi tidak bisa berkorban!"
Dia mengatakan kepada para janda : "Ambil semua ini darinya dan buat dia seperti seorang janda!"

Mereka mencoba mengambil mangalsutra (kalung suci) darinya.
Manjari : "Tidak. Jangan lakukan ini. Aku bukan apa-apa tanpa ini"
Dia mengatakan kepada Vishwa : "Tolong jangan lakukan ini. Kau berjanji untuk melindungiku. Jangan lakukan ini"

Vishwa melihat kearah lain.
Jethi : "Kau adalah janda sekarang!"
Manjari : "Aku bukan janda! Aku selalu mencintaimu Vishwa dan akan selalu. Itulah mengapa aku memintamu untuk tidak melakukan dosa. Jangan hukum aku untuk ini!"
Jethi : "Biarkan aku memulai ini"

Dia mengambil perhiasannya. Madhuri menangis.
Para janda membawa Manjari bersamanya.
Manjari : "Jangan bawa aku jauh dari rumah dan putriku!"
Jethi : "Jangan membuat begitu banyak keributan. Kau harus pergi ke rumah / asrama para janda"
Manjari : "Vishwa tolong selamatlan aku. Aku tidak ingin pergi"
Jethi : "Berhenti menangis. Pergi sekarang!"

Anak-anak datang kerumah dan melihat Manjari akan pergi.
Jethi : "Mengapa kau membawa mereka pada saat ini Purohit?"
Purohit : "Gauri ingin pulang kerumah"
Jethi : "Bisakah kau mengatasinya?"

Gauri : "Kemana ibu besar pergi ayah?"
Vishwa : "Anak-anak tidak mengerti sesuatu. Ibu besarmu harus pergi. Ini adalah ritual. Ketika seorang wanita jauh dari suaminya dia harus pergi"
Kaali : "Kemana dia pergi?"
Vishwa : "Aku akan memberitahu kalian berdua nanti"
Gauri : "Ibu besar tidak akan pergi kemana-mana"
Kaali : "Ya tolong"
Neel : "Ya tolong paman"
Jethi : "Ayah tahu yang harus dilakukan"
Gauri : "Mengapa ayah bertengkar dengannya? Ibu besar tidak akan kemana-mana!"
Kaali : "Aku akan pergi dengannya juga"
Gauri : "Aku juga akan pergi bersama Kaali dan ibu Manji"
Neel : "Aku tidak akan tinggal disini juga.

Dia memeluk Manjari.
Jethi : "Kembali kesini Neel atau aku akan menamparmu!"
Neel memeluk Manjari.
Madhuri : "Jika dia tidak ada di sini maka aku tidak akan tinggal di sini juga"

Dia memeluk Manjiri.
Dahi bundi : "Kami tidak akan tinggal di sini" Madhuri : "Kami semua akan pergi"
Vishwa : "Berhenti! Aku akan melakukan apa yang anak-anak katakan"
Gauri : "I love you ayah"

Dia memeluk Vishwa. Kaali juga memeluknya.
Kaali : "Gauri, ayo bawa Manji ke kamar"
Jethi : "Vishwa, Manjari ini sangat beruntung"
Vishwa : "Aku pikir dia akan pergi sebelum Gauri kembali dan akan memohon tapi kau"
Purohit : "Gauri meminta"
Vishwa : "Ketika Gauri pergi ke sekolah besok, Manji akan pergi ke asrama. Dia harus pergi"

Dia masuk ke dalam.

SINOPSIS Kaali dan Gauri sampai disini dulu. Simak kisah selanjutnya cerita dua anak berbeda nasib bernama Kaali dan Gauri ini dalam sinopsis berikutnya di SINOPSIS Kaali dan Gauri Episode 16
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : SINOPSIS Kaali dan Gauri Episode 15

0 komentar:

Posting Komentar